Pada rangkaian acara peringatan Harlah NU Ke-102 dan Harlah PRNU Bojongloa, Ketua Lakpesdam NU Rancaekek, Dr. H. Aan Aliyudin, M.Ag, memimpin doa bersama yang penuh khidmat. Doa yang dibacakan adalah doa yang sangat fundamental dalam perjalanan NU, yaitu doa yang diajarkan oleh salah satu muasis sentral NU, Mbah Hasyim Asyari. Doa ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi pengingat bagi setiap anggota NU akan pentingnya semangat dalam berkhidmat dan berjuang untuk agama, bangsa, dan negara.
Berikut doanya :
اَللّٰهُمَّ أَيْقِظْ قُلُوْبَ الْعُلَمَاءِ وَالْمُسْلِمِيْنَ مِنْ نَوْمِ غَفْلَتِهِمِ الْعَمِيْقِ وَاهْدِهِمْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ. اَللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ أَحْيِ جَمْعِيَّتَنَا جَمْعِيَّةَ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ حَيَاةً طَيِّبَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ بِبَرَكَةِ
“Ya Allah, bangunkanlah hati para ulama dan umat Islam dari kelalaian yang dalam dan berkepanjangan dan tuntunlah mereka ke jalan petunjukMu. Ya Allah, yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, hidupkanlah Jam’iyah kami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dengan kehidupan thoyyibah (kehidupan yang baik sesuai kehendakMu) hingga hari Kiamat dengan berkah ayat:
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً (النحل: ٩٧)، فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧)
“Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik” (Qur’an Surat An-Nahl : 97).
“Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (Qur’an Surat Ibrahim: 37).
Apabila dibacakan dengan khusyuk, penuh keikhlasan dan kerendahan hati, mengandung ruh perjuangan dan khidmat, Insya Allah setiap langkah kita selalu dilandasi dengan niat yang tulus untuk mengabdi kepada Allah SWT, serta diberikan kemudahan dalam berkhidmat kepada umat melalui NU. Melalui doa ini, setiap nahdliyin NU diingatkan untuk terus membangkitkan dan menjaga ghirah (semangat) dalam berkhidmat.
Dr. Aan Aliyudin menekankan bahwa doa ini merupakan sebuah wasilah atau sarana yang sangat penting, sehingga perlu menyisipkan doa ini di setiap doa bersama, terutama dalam peringatan hari besar NU, termasuk Harlah NU.
Diharapkan doa yang dibacakan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual bagi seluruh jamaah dan warga NU untuk terus berkhidmat dalam segala aspek kehidupan, menjadi pemicu bagi setiap individu untuk tidak hanya berhenti pada perayaan, tetapi juga meneruskan perjuangan NU dan memperkuat peran maslahat NU dalam kancah masyarakat seluas-luasnya.
