Balagan Kolaborasi PRNU Cangkuang dan DKM Al-Ikhlas, Salehkan Umat Tingkatkan Kepedulian Sosial

Pengajian Mingguan atau Pekanan “Balagan”, program rutin yang diselenggarakan oleh PRNU Desa Cangkuang bekerja sama dengan DKM Masjid Al-Ikhlas. Acara ini dilaksanakan setiap pekan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat mengenai ajaran Islam, serta mempererat hubungan antarwarga. Pengajian ini berfokus pada kajian-kajian kitab yang penting dan memiliki nilai tinggi dalam pembelajaran agama, di antaranya adalah Tafsir Jalalain, Muhtarol Hadits, dan Fathul Muin.

Kajian-kajian kitab tersebut disampaikan oleh KH. Dedi Supriadi, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cilungki, Cikancung. Tafsir Jalalain yang dibahas memberikan penjelasan tentang makna-makna ayat Al-Qur’an yang lebih mendalam, sementara Muhtarol Hadits dan Fathul Muin memberikan pengetahuan tentang hadis-hadis yang sahih dan penjelasan terkait fiqh, yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Pengajian ini diselenggarakan di Masjid Jami’ Al-Ikhlas, yang terletak di RT 01 RW 07, Jalan Surareja, Kampung Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek. Selain kajian kitab yang menjadi fokus utama, acara pengajian ini juga dilengkapi dengan kegiatan sosial berupa santunan untuk anak-anak yatim di sekitar Desa Cangkuang. Santunan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang kurang mampu, dan didukung oleh BPR Syariah Al-Masoem dan LAZ Musa’adatul Ummah. Dukungan dari lembaga-lembaga ini sangat berarti bagi kelancaran kegiatan tersebut, mengingat keberadaan mereka yang turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di desa.

H. Isnen Munandar, M.Ag, selaku Dewan Syariah BPR Syariah Al-Masoem sekaligus pengurus PRNU Desa Cangkuang, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya bermanfaat dari segi spiritual, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kesalehan umat dan solidaritas sosial. Dengan hadirnya pengajian ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami ajaran Islam secara mendalam, serta meningkatkan kualitas ibadah mereka dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, kegiatan ini juga meningkatkan rasa empati dan solidaritas terhadap sesama, khususnya terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Menurut H. Isnen, pengajian dan santunan ini memberikan dampak positif dalam mempererat hubungan antarwarga, menciptakan rasa kebersamaan yang lebih kuat, dan membentuk lingkungan yang saling peduli. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengedukasi umat mengenai pentingnya berbagi kepada sesama, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai sosial yang luhur dalam Islam. Selain itu, santunan untuk anak yatim juga menjadi simbol nyata dari kepedulian sosial yang sangat diperlukan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Secara keseluruhan, program pengajian mingguan ini telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan pemahaman agama, pembangunan moral masyarakat, serta penguatan solidaritas sosial di Desa Cangkuang. Dengan terus dilaksanakan secara rutin, diharapkan kegiatan ini akan menjadi salah satu pilar utama dalam membangun umat yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga peduli dan empatik terhadap sesama.